04 Desember 2013

UJI INDRAWI : ANALISIS SENSORIAL

     Uji indrawi adalah proses pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan (penggunaan panca indra manusia sebagai alat/instrumen uji). Pelaksanaan uji indrawi melibatkan minimal 2 pihak, yaitu panel (sekelompok orang yang bertugas melakukan pengujian) dan pelaksana pengujian, dimana kedua belah pihak tersebut harus saling bekerjasama.
     Uji indrawi membutuhkan laboratorium, sarana/prasarana dan peralatan uji dengan persyaratan tertentu/khusus. Ada beberapa metoda uji indrawi, dimana masing-masing uji membutuhkan macam panel yang berbeda pula, disesuaikan dengan latar belakang dan tujuan dari uji indrawi tersebut.
     Untuk lebih memperjelas dan meningkatkan pemahaman Saudara terhadap materi kuliah Uji Indrawi, silahkan Saudara menyaksikan langsung di Youtube video ANALISIS SENSORIAL. atau secara langsung di blog ini. Berikan komentar atau pertanyaan setelah Saudara menyaksikan dan mendalami video tersebut (kirim lewat kolom komentar di bawah post materi ini; sebutkan nama dan NIM Saudara).

Selamat menyaksikan dan belajar


5 komentar:

  1. Analisis sensorisial melibatkan kerja alat indera, antara lain indera penglihatan, peraba, penciuman, pengecap dan pendengar. Rangsangan yang diterima indera akan diteruskan ke pada susunan syaraf sensorik dan adanya respon serta sensasi, hasilnya berupa kesadaran atau kesan. Tahapan proses pengujian dari persiapan contoh sampai pada pengujian belum diperlihatkan secara jelas.

    Pada saat pengujian, sarana dan prasarana yang baik belum ditampilkan secara jelas. Ada pengujian yang belum memenuhi syarat pada tampilan video..para panelis tidak dibatasi oleh sekat/kotak pengujian hal ini dapat menimbulkan pengaruh antar jawaban panelis karena adanya komunikasi, tetapi dalam video sudah ditampilkan contoh laboratorium yang tepat untuk dilakukan uji sensoris (terdapat sekat antar panelis sehingga tidak ada pengaruh antar panelis). sudah dapat dibedakan dari tayangan video.

    Panelis juga harus mempunyai syarat tertentu dalam pengujian ini sesuai tujuan pengujian dan sampel yang digunakan agar hasil pengujian lebih akurat, misalnya pada anak-anak berbeda dengan panelis terlatih atau yang sudah ahli dibidangnya. Kesehatan alat indera panelis juga perlu diperhatikan.

    Dalam video ini sudah cukup menjelaskan tentang analisis sensoris baik proses, sampel, panelis, laboratorium pengujian.. tetapi bahasa yang digunakan sulit dimengerti, sepertinya menggunakan bahasa spanyol sehingga tidak dapat memahami dari kata-katanya, tetapi hanya dengan melihat tampilan gambar atau video. Apabila bahasanya bisa dimengerti, mungkin video ini lebih bisa menjelaskan tidak hanya dari gambar saja tetapi juga penjelasan dari kata-katanya.
    Terimakasih dan Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.
    Best Regard,
    DWI PUTRI OKTAVIANINGRUM (D 121.12.0003)

    BalasHapus
  2. Saya setuju dengan tanggapan dari Sdri. DWI PUTRI OKTAVIANINGRUM tentang bahasa pengantarnya. Namun demikian kalau boleh sedikit menambahkan uraian tersebut di atas, bahwa dalam sebuah pengujian konsentrasi yang tinggi dapat berpengaruh kepada hasil akhir dari sebuah pengujian. Oleh karena itu suasana yang tenang harus tetap terjaga, dan Selang waktu yang digunakan untuk memberi jeda dalam mencoba setiap sample harus diperhatikan. Namun demikian hasil pengujian sensorik tersebut terkadang tidak bisa diterima oleh masyarakat konsumen. Ini harus menjadi tugas dan pemikiran kita bersama.....
    Salam Kompak,

    BalasHapus
  3. terimakasih.. setuju dengan pendapat bp/ib,
    sarana dan prasarana pengujian sangat berpengaruh terhadap suasana yg kondusif dalam pengujian dan hasil pengujian.
    Dengan adanya tujuan dan rumusan masalah yg jelas dalam pengujian diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyiapan sampel,panelis,sarana prasarana sehingga dapat mewakili semua elemen yang berhubungan, diharapkan hasil pengujian lebih dapat diterima.
    terimakasih

    BalasHapus
  4. Dalam video menggambarkan suatu analisis pemeriksaan sifat organoleptik makanan melalui indera, sifat organoleptik dengan rasa, bau, tekstur, warna dengan menggunakan indera penglihatan, penciuman, rasa, sentuhan dan pendengaran.

    Prinsip pengujian organoleptik meliputi pengertian bagaimana mekanisme proses penginderaan selama proses pencicipan dan penciuman seperti rasa asam, manis, asin pahit dan bagaimana perbedaan tersebut terdeteksi meliputi proses mouthfeel dan penampakan.

    Indera penciuman = mendekatkan produk yang uji untuk diteliti aroma atau bau dari produk tersebut melalui indera penciuman atau hidung

    indera pendengaran = terdapat pada telinga untuk mendengarkan bunyi-bunyian yang keluar dapat memberikan persepsi tentang tekstur pada saat dikonsumsi dari tahap digigit, dikunyah sampai ditelan.

    Pada video juga terdapat bilik pencicip dalam ruang pencicipan, berupa sekatan-sekatan dengan bilik yang terisolir dan tiap bilik untuk duduk 1 orang panelis, yang dimaksudkan agar tiap panelis dapat melaksanakan penilaian secara individual.

    Panel icip merupakan alat penting untuk mengevaluasi suatu produk, memberikan informasi untuk kontrol kualitas bahan baku, produk jadi.

    HACCP = Hazard Analysis Critical Control Point merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan preventive yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi konsumen.

    BalasHapus
  5. Rika Sebtiana kristantri
    NIM : D.121.12.0004

    BalasHapus

PERTANYAAN/KURANG JELAS
TULIS DALAM KOMENTAR